Cerita Sahabat

Hari ini aku  dan sahabatku mput (sekaligus sepupu red) maen k rumah salah satu sahabatku waktu SMP yaitu vie-vie. Sebenarnya udah sejak lama ngerencanain ini, cuma baru kesampaian sekarang. Awalnya agak ragu juga pas mulai nyari-nyari alamatnya, cz di masa lalauku aku punya salah ma sahabatku yang satu itu. Kesalahan yang cukup fatal menurutku. Aku pengen silaturahmi ma dy sekaligus pengen minta maaf ma dy. Sebelum nyampe k depan rumahnya, ada perasaan memberontak dalam hati. Ingin ku berubah pikiran untuk pulang saja, tapi aku rasa itu hanya dilakukan oleh orang yang bermental pengecut saja. Dengan berbesar keyakinan bahwa dy akan memaafkan aku memberanikan diri.  Dan jreeeeeeng akhirnya tiba juga di depan rumahnya dy, ternyata dy udah nunggu kedatangan kami. Sambutan tersebut cukup hangat, itu ngebuat la yakin bwt memperbaiki semuanya, meminta maaf  dan memulai hubungan baik kembali. Dalam kunjungan ku k rumah sahabatku itu, qta ngobrol panjang lebar mulai dari urusan kuliah, keluarga, aktivitas, dan pacar (ckckckck). Pembicaraan itu mengalir begitu saja, terasa begitu akrab meski udah lama banget gak ketemu. Mula-mula qta bercerita tentang kuliah, bagaimana perjuangan masing-masing dalam memperoleh bimbingan demi sebuah tugas akhir yang meloloskan qta berstatus mahasiswa, perjuangan menyelesaikan seabrek tugas kuliah yang membosankan.  Pokonya all about kuliah dch. Seru!!! Panjang lebar qta ngobrol sampai juga pada bahasan tentang “pacar”. Seneng denger ceritanya, dy udah tunangan bersama cowo asal indramayu. Seorang taruna negara yang baik hati. Dari ceritanya, tunangannya terlihat baik, sampai-sampai menghadiahkan sebuah akuarium besar pas ulang tahun vie’a (jadi ngiri, ckckckckc). Kemudian setelah dy bercerita tentang tunangannnya, dy balik nanya. Apa kabar dengan aku? Hmmmmm,,,, bingung harus jawab apa. Tapi aku jawab apa adanya, aku memang sudah sendiri. Masa laluku sudah pergi. Bingung nyeritaiinya..heee.... Tak terasa setelah mengobrol ria ternyata langit udah gelap. Meski masih asyik ngobrol tapi harus pulang cz kalo gak bisa dimarahi mamah. Gak baik kan anak cewe main mlm-mlm (heee so baik). Sebenarnya sedikit kucewa cz g ketemu ros (temen satu lagi yang memang tetanggan ma vie-vie). Qta berdua memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan pulang gak jauh dari rumah vie-vie ekh ketemu ros lagi jalan pulang abis kerja. Dalam hati berdegum merasa bersyukur aku masih bisa kuliah, gak seperti sahabat yang satu ini. Akhirnya, kebahagian ini lengkap setelah ketemu sahabat lama hari ini terasa lega banget. Indahnya hari ini Tuhan. Inilah cerita sahabat kali ini, tentang memaafkan dan dimaafkan. Sahabatku telah memaafkanku. Makasih y Allah^^.